Satu tahun berlalu

"Nana, besok tanggal 8. Pas satu tahun kamu disini" ucap papi sambil mengunyah makanan.
"Iya, besok tanggal 8." Sahut mami yang tak mau kalah menghapal tanggal "besok pas satu tahun Nana menjadi anak perempuan di keluarga kita."
Aku tersipu lalu tersenyum.
"Ohh... benar. Nana cece sudah satu tahun disini" celoteh adek yang tak mau ketinggalan

Tuhan, terima kasih atas nikmat makan malam hari ini. Kau telah memberikan mereka dan menempatkan aku di dalamnya, mereka yang saling menyayangi dan saling mengerti. Sedikit pun mereka tidak pernah memprotes ataupun memarahiku.
Memang benar apa yang kita tanam itu yang kita petik, ketika kau menanam apel maka kau akan memetik buah apel tidak mungkin kau menetik buah durian.
Sebuah kesabaran pasti akan membuahkan hasil walau butuh proses yang panjang.

Ahh... mami, papi kalian mengingatkanku pada satu tahun yang lalu. Dimana Tuhan menguji kesabaranku dan terus di uji. Dari majikan yang meng Cancel mengambil Tki baru, padahal semua prosesku sudah ok jadwal penerbangan pun sudah di jadwalkan. Tinggal 4 hari aku menunggu keberangkatan tiba_tiba pihak kantor memanggilku, mereka memberitahuku bahwa pihak dari majikan tidak jadi mengambil Tki baru dan akan memakai Tki lamanya. Seperti tersambar petir rasanya, air mataku langsung menetes di depan mereka yang hanya terdiam. Aku menangis sejadi-jadinya, mereka berusaha menenangkanku. Tapi apa boleh buat, hatiku sedang hancur :’( mereka menghiburku pun tidak ada gunanya. Selepas dari permasalahan itu, sebulan kemudian aku mendapat job baru urgent selang beberapa hari aku di panggil untuk pengambilan visa. Ahhh... entah salah siapa lagi, belum sampai aku masuk sidik jari pegawai pengambilan visa memanggilku beliau mengatakan data-dataku salah. Tuhan, apalagi ini... dan dalam jangka pengambilan nomor visa itu 2 minggu baru bisa mengambil visa. Mau tidak mau, sedih tidak sedih semua harus dilewati. Mungkin itu sudah nasibku "coro jowone kenek sial"

Sesampainya di Taiwan, aku benar-benar bersyukur bertemu keluarga yang sangat baik. Menganggap aku sebagai putrinya. Mengijinkan aku melakukan hal yang positif yang aku ambil.

Terima kasih Tuhan atas peran utama dari Flim yang telah kau skenario kan, aku terharu dan bahagia masih memflimkan skenariomu. Tetap beri kami skenario terbaikmu, sehat, dan rezeki halalmu. Semua yang kulakukan Ridho'i kami. Alloh we love you :-*
                                                                                          Nana_Chyintia, 7_January_2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cream RD Rinna Diazela

Wahana Bermain: JANFUNSUN FANCYWORLD

Wisata: Mountain Alishan Taiwan