Tentang jilbabku!
Tentang jilbabku!
Dulu aku bukanlah wanita yang menutup aurat dari ujung rambut sampai mata kaki, aku wanita yang menyukai baju mini dan sexy (jujur) jika ditanya, apakah aku pernah ke club bar? ya... pernah! dulu, aku penasaran seperti apa tempat itu, aku masuk selang beberapa menit keluar. yah... namanya juga penasaran bukan ketagihan.
kenapa sekarang aku berjilbab? sebenarnya jilbab itu kewajiban ketika baliq, bukan ketika baik. tetapi aku, aku berjilbab bukan karena aku sudak baik, dan melebihi aku baliq. awalnya semua karena kesalahanku yang terlalu beranggapan semua kesalahan bisa diselesaikan dengan kata-kata "maaf". semua kesalahan memang bisa diselesaikan dengan kata maaf, tetapi apa kata maaf saja sudah cukup, semua harus dirubah dari tutur kata, perbuatan, prilaku, dan cara kita untuk dipandang orang lain agar tidak menimbulkan masalah (terutama dari pandangan laki-laki). dari kesalahanku itulah, aku memutuskan untuk berjilbab, mungkin dengan cara itu Alloh mengingatkan aku, sadar akan kesalahan untuk lebih baik lagi.
aku berjilbab bukan karena fashion ataupun trend zaman sekarang, karena aku sudah yakin untuk menutup aurat. jika hari ini aku menutup aurat dan besok aku tidak memakai jilbab, maaf karena aku butuh proses, tahun ini mungkin aku buka tutup jilbabku mungkin tahun depan aku sudah bisa bersyari untuk jilbabku,
butuh proses untuk menjadi matang.
Chiayi, 3-maret-2016
Dulu aku bukanlah wanita yang menutup aurat dari ujung rambut sampai mata kaki, aku wanita yang menyukai baju mini dan sexy (jujur) jika ditanya, apakah aku pernah ke club bar? ya... pernah! dulu, aku penasaran seperti apa tempat itu, aku masuk selang beberapa menit keluar. yah... namanya juga penasaran bukan ketagihan.
kenapa sekarang aku berjilbab? sebenarnya jilbab itu kewajiban ketika baliq, bukan ketika baik. tetapi aku, aku berjilbab bukan karena aku sudak baik, dan melebihi aku baliq. awalnya semua karena kesalahanku yang terlalu beranggapan semua kesalahan bisa diselesaikan dengan kata-kata "maaf". semua kesalahan memang bisa diselesaikan dengan kata maaf, tetapi apa kata maaf saja sudah cukup, semua harus dirubah dari tutur kata, perbuatan, prilaku, dan cara kita untuk dipandang orang lain agar tidak menimbulkan masalah (terutama dari pandangan laki-laki). dari kesalahanku itulah, aku memutuskan untuk berjilbab, mungkin dengan cara itu Alloh mengingatkan aku, sadar akan kesalahan untuk lebih baik lagi.
aku berjilbab bukan karena fashion ataupun trend zaman sekarang, karena aku sudah yakin untuk menutup aurat. jika hari ini aku menutup aurat dan besok aku tidak memakai jilbab, maaf karena aku butuh proses, tahun ini mungkin aku buka tutup jilbabku mungkin tahun depan aku sudah bisa bersyari untuk jilbabku,
Chiayi, 3-maret-2016
Komentar