Hati

                                                           Pencuri Secuil Upil


            Hari ini kamu datang lagi, membawa harapan benih yang sudah aku pendam. Apa kamu tahu, saat kau menghubungiku, mengucap salam, jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku gugup. Apa yang sudah aku pikirkan tidak bisa terlontar. Aku hanya bisa diam.
            Apa kamu tahu, tubuhku sakit menahan itu semua. Kenapa harus kamu? Kenapa datang mencuri secuil hatiku?
            Sebenarnya aku yang salah, terlalu cepat memprediksikan kedatanganmu. Bagaimana pun tamu datang jika ia ada perlu dengan tuan rumah. Entah kenapa aku memikirkan kamu datang untuk mencuri hatiku.
            Aku tidak mungkin berada di tengah-tengah para wanitamu, yang sering disebut fans. Aku sadar siapa aku, tidak pantas berada di sampingmu. Jika dibandingkan dengan mereka semua, aku hanyalah secuil upil yang tak enak dipandang. Tidak cantik, tak berpostur baik, jauh jika berjejer dengan mereka yang cantik dan sexy.
            Sayangnya kamu tidak mengetahui itu. Aku pun berharap kamu tidak akan pernah tahu itu. Mungkin jika kamu tahu, kamu langsung pergi tak mengabariku. Jangan pergi dulu, aku masih ingin berteman denganmu setidaknya sampai aku benar-benar tidak merasakan rasa itu. Rasa yang tertinggal di hati.
            Mungkin juga butuh waktu satu-dua minggu, atau mungkin lebih. Jadi bersabarlah sampai saat itu, aku yang akan pergi meninggalkan rasa itu.


Taoyuan, 15 Juli 2017 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cream RD Rinna Diazela

Wahana Bermain: JANFUNSUN FANCYWORLD

Wisata: Mountain Alishan Taiwan